Penutupan Pelatihan Bahasa Korea Angkatan 145: Mencetak Calon Pekerja Migran Indonesia yang Siap Berjuang di Korea Selatan di Bina Insani Yogyakarta

Pada tanggal 14 Mei 2023, momentum penting terjadi di ruang teori 3 gedung 2 Bina Insani MTC Yogyakarta. Acara penutupan pelatihan bahasa Korea angkatan 145 digelar dengan penuh semangat dan harapan, mengukuhkan persiapan 19 siswa sebagai calon pekerja migran Indonesia yang siap memasuki dunia kerja di Korea Selatan.

Direktur Bina Insani, Pak Mohammad Rosydi S.Ag., memiliki kehormatan untuk membuka acara penutupan tersebut. Beliau menyampaikan sambutan hangat, memberikan penghargaan kepada para peserta pelatihan, dan mengingatkan mereka tentang tanggung jawab besar yang akan diemban di tanah kelahiran Hallyu.

Peserta pelatihan sebanyak 19 siswa, yang telah menjalani serangkaian pembelajaran intensif selama beberapa bulan, diberikan motivasi lebih lanjut oleh Direktur Bina Insani. Dalam sambutannya, Pak Mohammad Rosydi S.Ag. menekankan pentingnya perjuangan dan dedikasi para calon pekerja migran Indonesia ini dalam menghadapi tantangan di Korea Selatan.

Motivasi untuk berjuang bekerja di luar negeri, khususnya di Korea Selatan, disampaikan dengan penekanan pada program G to G (Government to Government). Program ini menawarkan peluang kerja yang lebih terstruktur dan terjamin, memberikan perlindungan yang lebih baik bagi pekerja migran. Direktur Bina Insani berharap agar peserta dapat memanfaatkan peluang ini dengan sebaik-baiknya untuk membangun karir yang sukses di negara yang jauh dari tanah air.

Acara penutupan ini tidak hanya memberikan wawasan dan semangat baru, tetapi juga menyajikan momen kebersamaan dan keakraban. Setelah serangkaian pidato dan penghargaan, acara diakhiri dengan penutupan yang istimewa, yaitu makanan khas Korea. Para peserta dan undangan dapat menikmati sajian lezat yang memperkaya pengalaman mereka, sambil bersilaturahmi dan bertukar cerita.

Dengan penutupan pelatihan bahasa Korea angkatan 145 ini, Bina Insani MTC Yogyakarta tidak hanya mencetak calon pekerja migran, tetapi juga membentuk individu yang siap menghadapi perjalanan hidup baru di luar negeri. Semoga, melalui dedikasi dan perjuangan mereka, Indonesia dapat terus memberikan kontribusi positif dalam panggung global, terutama di Korea Selatan.