Fenomena #KaburAjaDulu, Antara Kritik Sosial dan Peluang Kerja di Luar Negeri

Tagar #KaburAjaDulu telah menjadi viral di media sosial, mencerminkan kegelisahan generasi muda terhadap situasi ekonomi, politik, dan sosial di Indonesia. Fenomena ini dianggap sebagai bentuk kritik dan sindiran terhadap kondisi dalam negeri.

Menanggapi hal ini, Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (KP2MI) mendorong calon pekerja migran untuk meningkatkan keterampilan dan sertifikasi sebelum bekerja di luar negeri. Dirjen Promosi dan Pemanfaatan Kerja Luar Negeri KP2MI, Dwi Setiawan Susanto, menekankan pentingnya persiapan matang, termasuk pelatihan, sertifikasi, dan kemampuan komunikasi dalam bahasa negara tujuan.

Selain itu, KP2MI berupaya mempersiapkan pekerja migran Indonesia sebagai duta bangsa dengan kualitas yang mumpuni, mengarahkan fenomena #KaburAjaDulu ke arah yang lebih positif.

Pakar dari Universitas Gadjah Mada, Dr. Hempri Suyatna, menyatakan bahwa fenomena ini mencerminkan sikap kritis dan sindiran generasi muda terhadap situasi sosial politik di tanah air saat ini.

Tagar #KaburAjaDulu bukan sekadar tren sesaat, melainkan refleksi kegelisahan generasi muda terhadap situasi di Indonesia, serta dorongan untuk mencari peluang dan perbaikan kualitas hidup di luar negeri.