Sosialisasi BP3MI untuk Bahasa Korea Intensif Angkatan 150: Mendukung Calon Pekerja Migrant Indonesia di Korea Selatan

Pada tanggal 1 Februari 2024, BP3MI (Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia) memberikan sosialisasi intensif dalam bahasa Korea untuk angkatan ke-150. Acara ini diadakan di Ruang Teori 1, Kampus 2 Bina Insani MTC Yogyakarta. Dalam acara ini, peserta sebanyak 27 siswa diarahkan untuk memperoleh pemahaman yang mendalam tentang cara kerja di Korea Selatan melalui program G to G, dari awal hingga akhir.

Sosialisasi ini bertujuan untuk mempersiapkan calon pekerja migran Indonesia dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan dalam menghadapi lingkungan kerja di Korea Selatan. Berikut adalah beberapa poin penting yang disampaikan dalam acara tersebut.

Program G to G (Government to Government) merupakan program kerja sama antara pemerintah Indonesia dan Korea Selatan dalam pengiriman tenaga kerja migran. Peserta diberikan pemahaman mendalam tentang bagaimana program ini beroperasi, termasuk proses pendaftaran, seleksi, persiapan sebelum keberangkatan, dan hak serta kewajiban sebagai pekerja migran.

Peserta diajak untuk memahami budaya kerja Korea Selatan, termasuk norma-norma, nilai-nilai, dan etika yang berlaku dalam lingkungan kerja. Hal ini meliputi jam kerja, sikap terhadap atasan dan rekan kerja, serta cara berkomunikasi yang efektif dalam konteks kerja di Korea Selatan.

Keterampilan bahasa Korea menjadi hal yang sangat penting bagi calon pekerja migran untuk berkomunikasi dengan baik di lingkungan kerja maupun dalam kehidupan sehari-hari. Peserta diberikan latihan intensif dalam bahasa Korea, termasuk kosakata yang relevan dengan sektor pekerjaan yang akan dijalani.

Peserta diberikan pemahaman yang kuat tentang hak-hak mereka sebagai pekerja migran di Korea Selatan, termasuk hak atas upah yang adil, jam kerja yang manusiawi, serta akses terhadap layanan kesehatan dan perlindungan sosial. Mereka juga diberikan informasi tentang lembaga-lembaga yang dapat memberikan bantuan dan perlindungan dalam situasi yang darurat atau konflik dengan majikan.

Selain persiapan teknis, peserta juga dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan baru dan mengelola kesejahteraan psikologis mereka selama tinggal di Korea Selatan. Ini termasuk strategi untuk mengatasi stres, rasa cemas, serta cara membangun jejaring sosial yang sehat di antara sesama pekerja migran.

Sosialisasi BP3MI ini menjadi langkah penting dalam mempersiapkan calon pekerja migran Indonesia untuk sukses dalam menjalani pengalaman kerja di Korea Selatan. Dengan pengetahuan, keterampilan, dan dukungan yang adekuat, diharapkan para pekerja migran mampu menghadapi tantangan dengan percaya diri dan memperoleh pengalaman yang bermanfaat bagi masa depan mereka dan keluarga di Indonesia.